Rabu, 30 Maret 2016

Pengaruh Budaya China Terhadap Musik Betawi

Masuknya etnis China memberi pengaruh besar terhadap tiap komponen mayarakat betawi. Budaya musik  betawi sangat kental dengan pengaruh budaya China. Musik sebagai budaya khas betawi untuk kepentingan adat dan hiburan masyarakat. Jenis alat musik yang dipengaruhi antara lain: alat musik gesek, alat musik dari kuningan, dan alat musik kepak.

A. Gambang Kromong

      Gambang kromong adalah musik khas Betawi (orang asli Jakarta) yang memadukan alat musik gamelan dengan alat musik Barat, yaitu Cina. Musik gambang kromong hampir tidak pernah absen dalam berbagai kesempatan pertunjukan, terutama pada acara-acara budaya yang bernuansa Betawi dan festival-festival. Jenis musik ini merupakan pembaruan yang harmonis antara pribumi dan Cina.

B. Tanjidor

      Tanjidor adalah sejenis orkes rakyat Betawi yang menggunakan alat-alat musik Barat, terutama, alat musik tiup. Orkes ini muncul pada abad ke-18. Valckenier seorang gubernur jenderal Belanda pada saat itu mempunyai rombongan yang terdiri 15 orang pemain alat musik tiup, pemain gamelan, pesuling Cina, dan pemain tambur dari Turki. Saat itu, orkes pimpinannya disebut Slaven. Slaven adalah orkes yang menjadi cikal bakal musik tanjidor. Pada umumnya, alat-alat musik pada tanjidor, antara lain alat musik tiup (cornet a piston), trombon, tenor, klarinet, bas, dan dilengkapi dengan alat musik membran yang biasa disebut tambur atau genderang.

       Musik ini biasanya untuk mengiringi pawai atau arakarakan pengantin. Lagu-lagu yang biasa dimainkan seperti Jali-Jali, Surilang, Cente Manis, dan Merpati Putih.


C. Gamelan Ajeng

      Gamelan ajeng diperkirakan berasal dari Pasundan, kemudian musik tersebut berkembang di wilayah budaya Betawi. Akibatnya, gamelan ajeng ini berbeda dengan gamelan ajeng Sunda. Perbedaannya terletak pada reportoar. Gamelan ajeng selain mendapat pengaruh Sunda, juga mendapat pengaruh Bali. Pada awalnya, gamelan ini bersifat sebagai musik upacara. Namun, dalam perkembangannya, gamelan ajeng biasa digunakan untuk mengiringi tarian yang disebut tari Balenggo Ajeng atau tari Topeng Gong sebagai pengiring wayang kulit atau wayang orang Betawi serta acara keluarga. Alat musik gamelan ajeng terdiri atas sebuah kromong, sepuluh pencon, gendang (terdiri atas dua buah gendang besar dan dua buah gendang kecil), sebuah kecrek, dan kadang-kadang juga yang menggunakan dua buah gong yang masing-masing disebut gong aki dan gong perempuan.
        Dahulu, gamelan ajeng dianggap sakral. Oleh karena itu, gamelan ajeng hanya dimainkan pada saat acara pernikahan. Gamelan ajeng dilambangkan dengan dua gong besar yang disebut gong lanang dan gong wadon. Gamelan ajeng memiliki kekhususan hanya ditabuh di beberapa tempat tertentu, yaitu pajengan, sebuah panggung setinggi dua meter. Jenis gamelan ini masih ada di beberapa tempat, seperti Ciputat, Depok, dan Bogor. Di daerah itu, gemelan ajeng sering dinamakan gamelan gong atau gong saja.
 
D. Musik Marawis

        Musik marawis adalah satu jenis ”band tepok” dengan perkusi sebagai alat musik utamanya. Nama marawis diambil dari nama alat musik yang digunakan kesenian ini. Alat musik tersebut ada tiga jenis.
1) Perkusi rebana atau gendang ukuran kecil yang garis tengahnya 10 cm, tinggi 17 cm, dan kedua gendangnya tertutup. Inilah yang disebut marawis (paling sedikit digunakan empat buah).
2) Perkusi besar, tinggi 50 cm, garis tengah 10 cm yang disebut ”hadir” dengan kedua gendangnya tertutup.
3) Papan tepok.
     Kadang kala perkusi dilengkapi dengan tamborin atau kecrek. Lagu-lagu yang dibawakan biasanya berirama gambus atau padang pasir. Lagu yang dinyanyikan diiringi oleh jenis pukulan tertentu. Ada tiga jenis pukulan, yaitu zapin, sarah, dan zaefah. Pukulan zapi
n mengiringi lagu-lagu gembira pada saat pentas di panggung, seperti labu berbalas pantun. Pukulan sarah dipakai untuk mengarak pengantin. Adapun pukulan zahefah untuk mengiringi lagu-lagu di majlas. Musik marawis itu cukup unik, pemainnya bersifat turun-temurun. Pemain musik tersebut terdiri atas sepuluh orang yang sebagian besar masih dalam kaitan darah, misalnya kakek, cucu, dan keponakan. Musik marawis sering juga ditampilkan pada acara hajatan seperti sunatan dan pesta perkawinan.

sumber : http://walpaperhd99.blogspot.co.id/2015/09/musik-daerah-jakarta-betawi-gambang.html

Minggu, 24 Januari 2016

Masyarakat Ekonomi ASEAN

Persaingan dunia ketenaga kerjaan semakin ketat menjelang Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Indonesia dan negara wilayah-wilayah Asia Tenggara berintegrasi untuk meningkatkan daya ketenaga kerjaan yang mulai diberlakukan pada Akhir tahun 2015. Apa Dampak untuk Indonesia ?

MEA adalah sebuah agenda integrasi ekonomi negara-negara ASEAN yang bertujuan untuk menghilangkan, jika tidak, meminimalisasi hambatan-hambatan di dalam melakukan kegiatan ekonomi lintas kawasan, misalnya dalam perdagangan barang, jasa, dan investasi. Hal ini dilakukan agar daya saing Asean meningkat serta bisa menyaingi Cina dan India untuk menarik investasi asing. Penanaman modal asing di wilayah ini sangat dibutuhkan untuk meningkatkan lapangan pekerjaan dan meningkatkan kesejahteraan.

Tujuan utama MEA 2015 yang ingin menghilangkan secara signifikan hambatan-hambatan kegiatan ekonomi lintas kawasan tersebut, diimplementasikan melalui 4 pilar utama, yaitu
  • ASEAN sebagai pasar tunggal dan basis produksi internasional (single market and production base) dengan elemen aliran bebas barang, jasa, investasi, tenaga kerja terdidik dan aliran modal yang lebih bebas
  • ASEAN sebagai kawasan dengan daya saing ekonomi yang tinggi (competitive economic region), dengan elemen peraturan kompetisi, perlindungan konsumen, hak atas kekayaan intelektual, pengembangan infrastruktur, perpajakan, dan e-commerce;
  • ASEAN sebagai kawasan dengan pengembangan ekonomi yang merata (equitable economic development) dengan elemen pengembangan usaha kecil dan menengah, dan prakarsa integrasi ASEAN untuk negara-negara CMLV (Cambodia, Myanmar, Laos, dan Vietnam); dan
  • ASEAN sebagai kawasan yang terintegrasi secara penuh dengan perekonomian global (integration into the global economy) dengan elemen pendekatan yang koheren dalam hubungan ekonomi di luar kawasan, dan meningkatkan peran serta dalam jejaring produksi global.
Dampak Positif untuk Indonesia:
  • Meningkat daya saing untuk jasa dan barang, penyedia jasa dan barang
  • Membuka Lapangan Kerja Baru
  • Para investor dapat memperluas ruang investasinya tanpa ada batasan ruang antar negara anggota ASEAN
  • Para penanam modal dari indonesia semakin jeli dalam memilih,dan  banyak hal positif lainnya yang dapat di nikmati indonesia atas adanya MEA 2015 mendatang.
Dampak Negatif untuk Indonesia:
  • Barang-barang produksi dalam negeri terganggu akibat masuknya barang impor yang dijual lebih murah dalam negeri yang menyebabkan industri dalam negeri mengalami kerugian besar. 
  • Orang-orang asing akan lebih leluasa mengekploitasi alam indonesia.
  • Persaingan yang sangat ketat. Nah, jika kita (orang indonesia) kalah dalam bersaing maka pengangguran akan merajalela dan tentunya kemiskinan akan semakin banyak.
Upaya untuk menghadapai MEA adalah meningkat Sumber Daya Manusia dengan tidak terlalu mengandalkan sumber daya alam dengan begitu Indonesia dapat bersaing dengan negara lain.   

Jumat, 08 Januari 2016

Flowchart Menertibkan Lalu Lintas



Kelompok :
  • Adi Dharmawan
  • Farhan Johandy
  • Iryega 
  • Galang Megandhanu
  • Muhammad Prasetyo Nugroho
  • Muhammad Rezky P