* Pengertian Web
Science
Web science
adalah ilmu pengetahuan untuk membuat dan memanipulasi web. Web adalah kumpulan
halaman yang dapat menampilkan informasi berupa gambar, animasi, tulisan, suara
maupun gabungan dari keseluruhannya yang bersifat statis atau dinamis yang dapat
membentuk rangkaian yang saling terkait yang dihubungkan dengan banyak link.
Science adalah ilmu pengetahuan yang didapat dan bisa menjadi pengetahuan bagi
masyarakat untuk memberi informasi yang akurat. pada awalnya sebuah usaha
bersama antara MIT dan universitas southtamton yang menghubungkan aspek sosial
dengan aspek teknik di dalam WWW (world wide web). pada tahun 2006 MIT sebagai
Web Science Research Initiative (WSRI) atau sebuah lembaga yang bergerak di
bidang penelitian web.kemudian di tahun 2009 berganti nama menjadi the Web
Science Trust.. Lalu tim Berners-Lee
sebagai pemimpin dari program penelitian terebut bermaksud menarik pemerintah
dan swasta terlibat dalam pembuatan kurikulum sebagai syarat untuk lulus
sebagai sarjana. Tujuan dari web science adalah
untuk mengetahui bagaimana cara mengetahui source code dari web itu
sendiri dan bagaimana kita dapat memanfaatkan web tersebut untuk melakukan hal
yang positif.
* Sejarah Singkat
tentang Web :
Di awal tahun 1980 telah dikenal sebuah teknologi informasi dan komunikasi
khususnya dalam bidang website. Pada tahun itu sangat membantu dalam komunikasi
antar manusia di dunia karena dalam website tersebut user bisa melihat
informasi yang ditampilkan oleh pemilik website. Informasi yang berupa tulisan
dapat diakses dari seluruh dunia.
Website yang kita kenal sekarang ditemukan oleh Sir Timothy John “Tim”
Berners-Lee. Beliau bekerja di European Laboratory for Particle Physics (CERN).
Sekitar bulan Maret 1989, “Tim” mengusulkan suatu protokol sistem distribusi di
internet untuk pertukaran informasi di internet. Akhirnya situs web pertama
diluncurkan pertama kali pada tanggal 6 Agustus 1991 dengan situs
http://info.cern.ch/
Sejarah web juga
berkaitan dengan sejarah perkembangan teknologi komputer. Karena pada awalnya
tampilan web masih sangatlah sederhana, hanya menampilkan teks, lalu untuk
hyperlink (link) pada saat itu masih menggunakan tampilan nomor yang
menghubungkan antara satu halaman ke halaman lainnya.
Website ditulis,
atau secara dinamik di konversi menjadi HTML dan diakses melalui sebuah program
software yang biasa disebut dengan web browser, yang dikenal juga dengan HTTP
Client. Halaman web dapat dilihat atau diakses melalui jaringan komputer dan
internet, perangkatnya bisa saja berupa komputer pribadi, laptop, PDA ataupun
telepon selular. Sebuah website dibuat didalam sebuah sistem komputer yang dikenal
dengan server web, juga disebut HTTP Server, dan pengertian ini juga bisa
menunjuk pada software yang dipakai untuk menjalankan sistem ini, yang kemudian
menerima lalu mengirimkan halaman-halaman yang diperlukan untuk merespon
permintaan dari pengguna. Apache adalah piranti lunak yang biasa digunakan
dalam sebuah webserver, kemudian setelah itu adalah Microsoft Internet
Information Services (IIS).
* Perkembangan Web :
Web 1.0
dikembangkan untuk pengaksesan informasi dan memiliki sifat yang sedikit
interaktif. Secara garis besar, sifat Web 1.0 adalah Read. Kira-kira pada Tahun
1997 sudah semakin berkembang untuk tampilan sebuah website. Jika tahun
sebelumnya hanya dapat menampilkan tulisan saja maka gambar pun bisa tertampil
di halaman website. Seperti contoh website google.com di tahun 1997-1998 dimana
tulisan google yang tertera di halamannya bukan sekedar tulisan yang diketik
melainkan sebuah gambar yang menggunakan tulisan sebagai ikon utamannya.
Tahun 1998, Google berdiri dan internet menjadi semakin mudah untuk dijamah. di
kala itu potensi website dengan format portal berita dan toko online (seperti
amazon.com) di lirik besar-besaran oleh investor. Di US, dana jutaan dollar
diinvestasikan untuk masuk ke bidang online yang sayangnya, tidak semua website
dengan modal jutaan dollar tadi dapat menghasilkan. Pada pertengahan 2000,
gelembungan dana (bubble) yang masuk ke internet pecah (burst) juga. Dana yang
masuk tidak berputar kembali menjadi keuntungan.
Jadi pada Web 1.0 merupakan teknologi awal dari website, dimana pembuat sebagai
pemberi informasi dan pengguna hanya sebagai pembaca (seperti membaca koran
lewat computer, aktifitasnya hanya searching saja). Bahasa yang digunakan pada
web ini masih berupa HTML saja.
b. Web 2.0
Banyak perusahaan
online tumbang di masa DotCom Bubble burst, namun banyak juga yang bertahan.
Google, Yahoo, Amazon dan eBay adalah beberapa diantaranya. Kehancuran selalu
menyisakan pemain berkualitas yang bertahan. Dari keruntuhan DotCom Bubble
burst tersebut, wajah world wide web perlahan mulai berubah.
Di tahun 2001,
wikipedia di luncurkan. Apple mendirikan iTunes. Di tahun 2002, friendster di
luncurkan. Perlahan, world wide web mulai di huni oleh website – website dengan
karakteristik yang berbeda dengan website – website yang eksis sebelum dotcom
bubble burst. Website website tersebut memiliki satu ciri mencolok bernama
partisipasi sehingga pada tahun 2003, istilah web 2.0 muncul
Istilah web 2.0
tidak mengklasifikasikan world wide web berdasarkan teknologinya, namun
berdasarkan karakter website tersetbut. Istilah web 2.0 juga memunculkan
istilah web 1.0: Satu istilah untuk era sebelum web 2.0
Pada garis
besarnya, web 2.0 berbicara mengenai partisipasi. hubungan komunikasi
many-to-many. Jika pada era web 1.0 (era sebelum web 2.0, dari 1990 hingga
2001) pengguna internet dengan mudah membrowse internet, namun pengadaan konten
di internet masih ‘dikuasai’ oleh para geek yang menguasai bahasa HTML untuk
membuat halaman web. Komunikasi yang terjadi pun hanya satu arah: dari pemilik
website ke pengunjungnya. Pada era web 2.0, pengadaan konten di internet tidak
lagi dikuasai oleh geek. Website – website yang digolongkan ke dalam kategori
web 2.0 (kita akan menuliskan lebih rinci tentang web 2.0 di tulisan
selanjutnya) memfasilitasi pengguna internet biasa untuk menuliskan konten
mereka sendiri: Website sharing foto seperti flickr, blog service seperti
wordpress.com, blogger.com, video sharing seperti YouTube, dll. Komunikasi pun
terjadi secara dua arah, dimana pengunjung web juga bisa memberikan informasi.
Web 2.0 muncul
dimana para pengguna website-pun dapat berkomunikasi 2 arah dan memiliki
berbagai kelebihan lainnya.
Kelebihan dari web ini adalah sebagai berikut (menurut
O’Reilly media):
- The Web as Platform (Pengerjaan suatu aplikasi/tulisan dapat langsung dikerjakan di media internet tanpa harus mengerjakannya terlebih dahulu di windows desktop)
- Harnessing Collective Intelligence (Web 2.0 memiliki kinerja untuk memanfaatkan tulisan orang lain untuk mengisi konten web secara kolektif (tidak hanya webmaster yang mengisi konten sendiri), contohnya seperti youtube)
- Data is the Next Intel Inside (merupakan suatu garansi kepercayaan dari para pemberi data kepada pemilik website bahwa pada era web 2.0 data sangatlah penting dan harus di update setiap waktu)
- End of the Software Release Cycle (pada web 2.0 aplikasi software dapat langsung digunakan lewat internet/internet menjadi platform menjalankan program) Lightweight Programming Models (pembuatan web 2.0 menggunakan bahasa yang ringan dan mendukung pengembagan program).
Perkembangan sumber daya manusia yang semakin hari semakin berkembang, tak
urung dalam peningkatan di bidang website pun semakin meningkat. Boleh
dikatakan bahwa website di era ’80 an merupakan website 1.0 dan di era sekarang
merupakan website 2.0. Lalu apa yang membedakan antara website 1.0 dengan
website 2.0 ? Kalau kita lihat ada banyak sekali perkembangan yang terjadi.
Misalnya saja kalau jaman dahulu di website 1.0 user hanya bisa melihat
informasi saja, kalau di jaman sekarang website 2.0 kita user bisa
berkomunikasi dengan lebih fleksibel.
Sedangkan letak perbedaan Web 1.0 dan Web 2.0 yaitu :
1. Perilaku pengguna Membaca (Web 1.0) Menulis
2. Pelaku utama Perusahaan Pengguna/Komunitas
3. Hubungan dengan server Client-server Peer to peer
4. Bahasa pemrograman penampil konten HTML XML
c. Web 3.0
Web 3.0 adalah
generasi ketiga dari layanan internet berbasis web. Konsep Web 3.0 pertama kali
diperkenalkan pada tahun 2001, saat Tim Berners-Lee, penemu World Wide Web,
menulis sebuah artikel ilmiah yang menggambarkan Web 3.0 sebagai sebuah sarana
bagi mesin untuk membaca halaman-halaman Web. Hal ini berarti bahwa mesin akan
memiliki kemampuan membaca Web sama seperti yang manusia dapat lakukan sekarang
ini.
Web 3.0 berhubungan
dengan konsep Web semantik, yang memungkinkan isi web dinikmati tidak hanya
dalam bahasa asli pengguna, tetapi juga dalam bentuk format yang bisa diakses
oleh agen-agen software. Beberapa ahli bahkan menamai Web 3.0 sebagai Web
Semantik itu sendiri.
Keunikan dari Web
3.0 adalah konsep dimana manusia dapat berkomunikasi dengan mesin pencari. Kita
bisa meminta Web untuk mencari suatu data spesifik tanpa bersusah-susah mencari
satu per satu dalam situs-situs Web. Web 3.0 juga mampu menyediakan
keterangan-keterangan yang relevan tentang informasi yang ingin kita cari,
bahkan tanpa kita minta.
Beberapa Aplikasi
pada Web Science :
• Mozilla
• Mozilla Firefox (sebelumnya bernama Firebird dan Phoenix)
• CometBird
• Epiphany, browser default GNOME saat ini
• Camino untuk Mac OS X (sebelumnya bernama Chimera)
• K-Meleon untuk Windows
• Kazehakase browser web GTK2 yang sangat ringan untuk
GNU/Linux
• Beonex Communicator
• Browser Web IBM untuk OS/2
• Aphrodite
• Salamander
• Skipstone
• BackArrow
Secara garis besar, situs web bisa digolongkan menjadi 3
bagian yaitu:
1. Situs web statis
2. Situs web dinamis
3. Situs web
interaktif
Web Statis
Situs web statis merupakan situs web yang memiliki isi tidak
dimaksudkan untuk diperbarui secara berkala sehingga pengaturan ataupun
pemutakhiran isi atas situs web tersebut dilakukan secara manual. Ada tiga
jenis perangkat utilitas yang biasa digunakan dalam pengaturan situs web
statis:
- Penyunting teks merupakan perangkat utilitas yang digunakan untuk menyunting berkas halaman web, misalnya: Notepad atau TextEdit.
- Penyunting WYSIWYG merupakan perangkat lunak utilitas penyunting halaman web yang dilengkapi dengan antar muka grafis dalam perancangan serta pendisainannya, berkas halaman web umumnya tidak disunting secara lengsung oleh pengguna melainkan utilitas ini akan membuatnya secara otomatis berbasis dari laman kerja yang dibuat oleh pengguna. perangkat lunak ini misalnya: Microsoft Frontpage, Macromedia Dreamweaver.
- Penyunting berbasis templat merupakan beberapa utilitas tertentu seperti Rapidweaver dan iWeb, pengguna dapat dengan mudah membuat sebuah situs web tanpa harus mengetahui bahasa HTML, melainkan menyunting halaman web seperti halnya halaman biasa, pengguna dapat memilih templat yang akan digunakan oleh utilitas ini untuk menyunting berkas yang dibuat pengguna dan menjadikannya halam web secara otomatis.
Situs web dinamis
Situs web dinamis merupakan situs web yang secara spesifik
didisain agar isi yang terdapat dalam situs tersebut dapat diperbarui secara
berkala dengan mudah. Sesuai dengan namanya, isi yang terkadung dalam situs web
ini umumnya akan berubah setelah melewati satu periode tertentu. Situs berita
adalah salah satu contoh jenis situs yang umumnya mengimplementasikan situs web
dinamis.
Tidak seperti halnya situs web statis, pengimplementasian
situs web dinamis umumnya membutuhkan keberadaan infrastruktur yang lebih
kompleks dibandingkan situs web statis. Hal ini disebabkan karena pada situs
web dinamis halaman web umumnya baru akan dibuat saat ada pengguna yang
mengaksesnya, berbeda dengan situs web statis yang umumnya telah membentuk
sejumlah halaman web saat diunggah di server web sehingga saat pengguna
mengaksesnya server web hanya tinggal memberikan halaman tersebut tanpa perlu
membuatnya terlebih dulu.
Untuk memungkinkan server web menciptakan halaman web pada
saat pengguna mengaksesnya, umumnya pada server web dilengkapi dengan mesin
penerjemah bahasa skrip (PHP, ASP, ColdFusion, atau lainnya), serta perangkat
lunak sistem manajemen basisdata relasional seperti MySQL.
Struktur berkas sebuah situs web dinamis umumnya berbeda
dengan situs web statis, berkas-berkas pada situs web statis umumnya merupakan
sekumpulan berkas yang membentuk sebuah situs web. Berbeda halnya dengan situs
web dinamis, berkas-berkas pada situs web dinamis umumnya merupakan sekumpulan
berkas yang membentuk perangkat lunak aplikasi web yang akan dijalankan oleh
mesin penerjemah server web, berfungsi memanajemen pembuatan halaman web saat
halaman tersebut diminta oleh pengguna.
Referesnsi / Daftar Pustaka :
Hidayatullah, Priyanto. III. 2016. Pemrograman Web. Jakarta : Informatika.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar